BAB II PENDUDUK, MASYARAKAT & KEBUDAYAAN


BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT & KEBUDAYAAN

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah 3 hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayahgeografi dan ruang tertentu, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena adanya penduduk. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

1.      Pertumbuhan Penduduk
ü  Perkembangan Penduduk Dunia
Penduduk disuatu negara setiap tahun nya pasti bertambah dan semakin berkembang sebab tingginya faktor natalitas dibanding mortalitas yang membuat penduduk dunia semakin meledak tak terbendung. di karnakan belum ditemukannya cara yang ampuh untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk dunia ini. Dibawah ini adalah contoh tabel perkembangan penduduk di dunia :


ü  Penggandaan Penduduk Dunia
Penggandaan penduduk dunia terus berlangsung dari tahun ketahun
Berdasarkan tabel Perkembangan Penduduk Dunia diatas, dapat disimpulkan dari tahun ke tahun perkembangan penduduk dunia relatif cepat dan tetap yaitu . Akibat dari perkembangan penduduk yang semakin cepat maka penggandaan penduduk (double population) semakin cepat. Seperti tabel berikut ini:



ü  Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk itu sendiri? Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah (migrasi masuk) dan dapat pula bersifat mengurangi (migrasi keluar). Untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena migrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan.


ü  Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Rumus Kematian Tingkat Kasar.

Keterangan :
CDR    = Angka kematian kasar.
M         = Jumlah kematian selama satu tahun.
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun.
1000    = bisa disebut juga K atau konstanta.

Angka Kematian Kasar digolongkan menjadi 3 yaitu :
1.      Golongan Tinggi, apabila jumlah mortalitas/kematian lebih dari 18.
2.      Golongan Sedang, apabila jumlah mortalitas/kematian antara 14-18.
3.      Golongan Rendah, apabila jumlah mortalitas/kematian kurang dari 13.

ü  Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angkat kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASDR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam satu tahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Berikut Rumus Tingkat Kematian Khusus :

Keterangan :
ASDR = Angkat kematian pada umur tertentu.
Lx        = Jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun
Px        = Jumlah penduduk umur tertentu


ü  Angka Kelahiran
Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu
Sedangkan Angka kelahiran atau biasa disebut dengan fertilitas adalah salah satu unsur dari pertambahan penduduk secara alami. Atau jumlah kelahiran per 100 tahun.

Angka Kelahiran di bagi menjadi 3 macam, yaitu :
1)  Angka Kelahiran Kasar .

Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
CBR    = Angka kelahiran kasar
L          = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun
Angka kelahiran kasar di golong kan menjadi tiga, yaitu :
1.      Golongan Tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
2.      Golongan Sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20-30.
3.      Golongan Rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

2)  Angka Kelahiran Umum. 
Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus :
 
Keterangan :
L                  =    Banyaknya kelahiran selama satu tahun.
W(15-49) = Banyaknya penduduk wanita yang berumur 15-49 tahun.

3) Angka Kelahiran Khusus.
Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
ASBR  = Angkat kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx        = Jumlah kelahiran wanita pada kelompok umur tertentu
Px        = Jumlah wanita pada kelompok umur tertentu

ü  Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id

ü  Macam-macam Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

1.      Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran 
2.      Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant 
3.      Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya


Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi
2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tingg
3. Ingin mencari pengalaman di kota
4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya

Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi. 

Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan atas :
1.      Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah
2.      Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek 
3.      Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri 
4.      Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama
Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.

Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.



ü  Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalnya kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

ü  Akibat Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya dan migrasi pun mempunyai dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan, wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat yang menurut ia nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
a.       Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang
b.      Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit
c.       Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana
d.      Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya
e.       Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit
ü  Struktur Penduduk
Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul.

Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
  1. Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
  2. Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia. 
  3. Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.

ü  Bentuk-Bentuk Piramida
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif) :

  1. Piramida Penduduk Muda (Expansive). 
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India


  1. Piramida Penduduk Stasioner. 
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.



  1. Piramida Penduduk Tua (Constructive).
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.



ü  Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
a.       Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
b.       Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun. 
      Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
2.      Kebudayaan dan Kepribadian
ü Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dalam. perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.
Berdasarkan Pengertian diatas maka perilaku individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akan berbeda-beda. Semua perilaku tersebut bersifat khas artinya hanya dimiliki oleh individu itu meskipun orang lain memiliki perilaku yang sama mungkin pemaknaannya berbeda , misalnya ada yang makan karena belum sarapan , ada yang makan karena ikut teman atauada yang makan karena mengisi waktu saja .
Kepribadian adalah ciri , karakteristik , gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri kita sendiri . Bahwa kepribadian itu bersumber dari bentukan yang kita terima dilingkungan jadi yang disebut kepribadian itu adalah campuran dari yang bersifat psikologis , kejiwaan dan juga fisik.
ü  Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata budh- budhi- budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia


ü  Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

*Zaman batu Tua
1Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia

*Zaman batu muda

Ciri – cirri zaman batu muda :

o   mulai menetap dan membuat rumah,
o    membentuk kelompok masyarakat desa,
o   bertani,
o   berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan

Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu

Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

ü  Kebudayaan Hindu
Agama Hindu diyakini tumbuh di India sekitar 1500 SM. Dari India, agama ini menyebar ke seluruh dunia dan banyak mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan besar dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya ke kota Mohenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab)sekitar tahun 1500 SM.
Mereka datang melalui celah Kaiber dan mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah tersebut. Orang-orang Arya membangun sistem kepercayaan dan kemasyarakatan sesuai tradisi yang mereka miliki. Orang Arya memuja banyak Dewa yang dipercayai memiliki kuasa atas segi-segi tertentu kehidupan makhluk hidup.
Pemujaan terhadap para Dewa dipimpin oleh golongan Brahmana atau Pendeta. Para Brahmana juga menulis berbagai ajaran dan ritus-ritus sebagai pedoman dalam melaksanakan upacara keagamaan. Tulisan-tulisan tersebut disatukan dalam Kitab Veda.

Kitab Veda terdiri dari empat bagian
1)  Reg-Veda, merupakan kitab tertua dan ditulis diantara tahun 1500 dan 900 SM
2)  Yajur-Veda, berisi pedoman pengorbanan
3)  Sama-Veda, berisi pedoman zikir dan puji-pujian
4)  Atharva-Veda, kumpulan mantra-mantra gaib

Dalam agama Hindu, terdapat pembagian kasta masyarakat berdasarkan pembagian tugas atau pekerjaan. Kasta tersebut dari tertinggi adalah :
1)  Brahmana, mengurus kehidupan keagamaan
2)  Ksatria, berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan negara
3)  Waisya, berdagang, bertani dan berternak
4)  Sudra, pekerja atau pelayan

Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perpaduan antara budaya Arya, budaya Dravida, dan budaya Munda yang kemudian disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri Bangsa Arya) dan Hindustan (Tanah Milik Bangsa Hindu).
Pada awal abad ke-3 dan ke-4 masehi, agama Hindu masuk ke indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung dengan mantap.
ü  Kebudayaan Buddha
Agama Buddha pertama kali tumbuh di India, tepatnya di India bagian timur laut sekitar tahun 500 SM. Diajarkan oleh Siddharta Gautama yang dikenal sebagai Buddha (seorang yang telah mendapatkan pencerahan) Agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap golongan Brahmana dalam ritual keagamaan.
Keseluruhan ajaran agama Buddha dibukukan dalam Kitab Tripitaka, yang terdiri dari tiga kumpulan tulisan, yaitu :

1)  Sutta (Suttanata) Pitaka, kumpulan khotbah
2)  Vinaya Pitaka, aturan-aturan yang berkaitan dengan kehidupan pendeta
3)  Abhidharma Pitaka, berisi filosofi, psikologi, klasifikasi dan sistemasi doktrin.

Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah menjadi aliran, yaitu :
1)  Aliran Hinayana, mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana sangat tergantung kepada usaha diri sendiri  melakukan meditasi.
2)  Aliran Mahayana,  mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana, setiap orang harus mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih (belas kasih)

Perkembangan agama Buddha di India mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya (273-232 SM). Pada pemerintahan-nya, Raja Ashoka menetapkan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Agama Buddha kemudian dengan cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat India. Hal ini terutama disebabkan oleh bahasa yang digunakan Buddha dalam penyampaian ajarannya, yaitu Bahasa Parkit (bahasa yang digunakan rakyat sehari-hari), bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
Selain itu, agama Buddha bersifat non-eksklusif. Artinya, agama Buddha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta. Agama Buddha juga tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita.
Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke wilayah Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab dalam ajaran budhisme tidak mengenal adanya kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.

ü  Kebudayaan Islam
Pada abad ke 14 masehi, bangsa Indonesia pula berkenalan dengan budaya baru yaitu, kebudayaan Islam atau kebudayaan Arab Islam. Seperti kebudayaan indonesia asli dan hindu,kebudayaan islamitupuun berpusat kepada kepercayaan kepada tenaga yang gaib (Tuhan),yang dalam kebudayaan (Agama) Islam dinamakan Allah.Tetapi berbeda dengan animisme dan dinamisme kepercayaan kebudayaan indonesia asli dan berbeda dengan hierarki dewa dewa dan imanentisme kepercayaan kebudayaan india,Dalam kepercayaan islam ada suatu jarak antara manusia, Allah, dan alam.
      Dari ayat-ayat Alquran, kitab suci agama Islam, Disimpulkan tentang perhubungaan Allah. Allah yang mah kuasa itu adalah asal dan pencipta segala sesuatu. Dicipkakannya alam semesta dan diaturnya segala sesuatu menurut rencana-Nya dan hukum-Nya. Diciptakannya matahari  dan bintang-bintang, diaturnya hujan agar membasahi tanah dan lain-lain. Allah adalah yanng menciptakan, menumbuhkan, memelihara serta menjaga segala bentuk dan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
      Dalam perkembangan islam yang cepat sesudah abad pertama hijrah, dalam waktu yang pendek, kebudayaan islam berkenalan dengan filsafat kebudayaan yunani kuno dengan perantaraan terjemahan yang dibuat kedalam bahasa arab. Dengan demikian, kebudayaan islam menjadi pewaris filsafat dan ilmu-ilmu yang bukan hanya diulang-ulang saja, tetapi terus ditumbuhkan dengan pemikiran dan penyelidikan yang bebas, yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam maupun oleh pemeluk agama Kristen dan Yahudi yang hidup dalam suasana kebebasan
kebudayaan Arab-Islam.
1.      Kebudayaan Barat
ü  Pengertian Budaya Barat
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Adanya ideologisasi pada kebudayaan Barat, dapat dilihat dari penggunaan akhiran “-isme”. Misalnya, materialisme, idealisme, relativisme, empirisme, rasionalisme, positivisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, liberalisme, feminisme, hedonisme, dan masih banyak yang lainnya. Salah satu contoh yaitu Liberalisme, Liberalisme adalah sebuah ideologi yang liberal mulai dari sisi ontologis hingga etis. Masing-masing ideologi sudah mengatur pandangan mulai dari tataran ontologis hingga etis.
Dapat dikatakan bahwa Barat sebagai sebuah kebudayaan adalah sebuah budaya yang sakit dan kini sedang mempopulerkan dirinya lewat globalisasi, sehingga manusia dalam kebudayaan lain menjadi ikut sakit. Kebudayaan lain, sebenarnya adalah kebudayaan yang lebih baik daripada kebudayaan Barat. Kebudayaan lain itu memiliki sebuah kesatuan hubungan antar unsur kebudayaannya. Tidak ada isolasi, ideologisasi, dan pengeliminiran dalam kebudayaan mereka.

ü  Dampak Budaya Barat di Negara kita
Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a. Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b. Dalam bidang politik, Negara barat cenderung  menggunakan system demokrasi.  Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c. Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a. Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
b.  Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c. Pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d. Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua  dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dibanding dampak positif  yang dapat  kita peroleh, kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari  kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
2.      Pendapat Mahasiswa Menjadi Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.
Setelah meneliti mengenai Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan akhirnya saya memberikan pendapat yaitu :
Indonesia ialah salah satu Negara yang sangat kental dengan kebudayaannya. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, mengakibatkan kebudayaan asing pun silih berganti bermunculan dan tanpa disadari sudah mempengaruhi gaya hidup dan kebudayaan Indonesia sendiri. Contohnya zaman sekarang sudah banyak orang-orang yang berpakaian mengikuti tren orang barat, norma-norma yang berlaku di masyarakat pun semakin lama semakin luntur. Oleh karena itu sebagai penduduk apalagi sebagai generasi muda, sudah selayaknya kita menjaga kebudayaan kita yang telah lahir dari dulu, dengan boleh menerima kebudayaan asing yang masuk tetapi di ambil yang positifnya saja, sedangkan yang berdampak negative sebaiknya di tinggalkan. Sehingga tidak merusak kebudayaan yang ada di Negara tercinta.


Referensi :
12.    http:// mosiolog.blogspot.com
15.    http://yudhamelandiputra.blogspot.com

Nama : Intan Agustin
Kelas : 1KA08
NPM : 14113425

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR PUSTAKA

Cerita Rakyat Si Pitung Sebagai Sebuah Legenda Perseorangan

LAPORAN PENELITIAN