Leadership (Kepemimpinan) - Tugas 2 TOU.
Di
tengah gejolak kehidupan yang semakin modern kepemimpinan bisa tampak sebagai
tempat yang aman untuk berlindung karna memberikan jaminan hidup. Kepemimpinan
menawarkan suatu kesempatan dimana kita dapat mengetahui apa yang harus di
lakukan dan bagaimana supaya kita di hargai. Kepemimpinan pada umumnya memberi
anda pesan dari pahlawan-pahlawan pada umumnya, serta memberi inspirasi untuk
menunjukan jalan didepan.
Saat
ini dunia banyak sekali mengalai perubahan, begitupun dengan kepemimpinan.
Karna pada hakikatnya kepemimpinan besifat aktif dan aka terus mengalami
perubahan secara konstan. Bagitupun pemahaman kita akan kepemimpinan harus
diubah jika ingin berhasil dan memanfaatkan kepemimpinan dengan semua
potensinya. Lalu apa sesungguhnya yang dimaksud dengan kepemimpinan ?
I.
Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan pada dasarnya berasal dari
kata “lead” yang dalam bahasa inggris
berarti memimpin. Orang yang memimpin
disebut “Leader”. Apa perbedaan antara kepemimpinan dan pemimpin ?
Leadership atau kepemimpinan adalah
suatu proses dimana seorang pemimpin dapat membimbing (quides), mempengaruhi
(influences), mengawasi pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain.
Sedangkan, leader atau pemimpin adalah orang yang dapat menggerakan orang-orang
lain di sekitarnya dibawah pengaruhnya untuk mengikuti apa yang diperintahkan
dan dikemukakan.
Pengertian kepemimpinan yang lain adalah
sebagai berikut :
-
Kepemimpinan merupakan seni dari
koordinasi dan motivasi individu-individu dan kelompok untuk mencapai keinginan
akhir.
-
Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang
lain untuk melakukan kegiatan (Felix A. Negro, dalam bukunya “Modern Public
Administration”).
-
Kepemimpinan adalah suatu proses
pengaruh – mempengaruhi antar pribadi atau antar organisasi dlam situasi
tertentu. Melalui proses komunikasi yang terarah untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. (Balai Kepemimpinan Administrasi Universitas Gajah Mada).
II.
Tipologi Kepemimpinan
Kepemipinan memiliki tipe-tipe,
diantaranya adalah :
1.
Tipe Kharismatis
Tipe ini memiliki
kekuatan energy, daya tarik dan pembawa yang luar biasa untuk mempengaruhi
orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Hal tersebbut di karenakan dia memilki
kharisma yang begitu besar, dan dianggap mempunyai kemampuan-kemampuan yang
superhuman sebagai kerunia dari Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang seperti ini
juga memiliki tipe yang sangat inspiratif, keberanian yang tinggi, berkeyakinan
teguh pada pendirian diri sendiri. Tokoh-tokoh besar yang memiilki tipe
kepemimpina seperti yang disebutkan di atas antara lain : Hitler, Gandhi, John
F. Kennedy, Sukarno, Margarete Tatcher, Gorbanchev, dll.
2.
Tipe Militeristis
Tipe ini memiliki sifat
kemiliter-militeran. Gaya luar yang mencontoh gaya militer. Tipe ini memiliki
sifat-sifat pemimpin sebagai berikut :
o
Sangat otoriter, kaku dan seringkali
kurang bijaksana.
o
Menghendaki kepatuhan mutlak dari
bawahan.
o
Menyenangi formalitas.
o
Menuntut adanya disiplin keras dari
bawahan.
o
Tidak menerima saran, pendapat meupun
kritikan dari bawahan.
o
Komunikasi searah.
3.
Tipe Otokratis (Outhoritative,
Dominator)
Tipe ini mendasarkan
diri kepada kekuatan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpin berperan
sebagai pemain tunggal atau dikenal dengan One
Man Show. Dimana setiap kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan
bawahan. Pemimpin bersikap menyisihkan diri dan eksklisivisme, berkuasa
absolute, tunggal dan merajai keadaan.
4.
Tipe Demokratis
Tipe ini berorientasi
pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.
Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa
tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. Kekuatan
kepemimpinan tipe ini terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga
kelompok.
III.
Faktor Kepemimpinan
Poernomosidhi
Hadjisarosa (1980;33) merinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
kepemimpinan yang tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri.
Faktor-faktor tersebut, adalah sebagai berikut:
1.
Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui
orang lain
·
harus menguasai bidang kerjanya (tanpa
kecuali)
·
bersikap ulet
·
diimbangi dengan keluwesan
2.
Melalui orang lain
·
mampu berorganisasi
·
mampu berkomunikasi
·
bersikap manusiawi
3.
Dalam kerangka tanggungjawab
·
melakukan tanggungjawab secara
proporsional
·
dapat dipercaya
·
berjiwa stabil
4.
Disertai dengan kepribadian
·
dapat memelihara dan mengembangkan
entusiasme
·
bersikap tanggap
·
tenang
5.
Dan pengendalian ke dalam.
·
bersikap obyektif
·
mampu mengkoreksi diri
·
merasa dapat diganti
6.
Dengan keseimbangan dalam pertimbangan
·
keseimbangan antara keuletan dan
pengertian
·
keseimbangan antara pengetahuan dan
tindakan
·
kesimbangan antara kemajuan dan etika
7.
Dan kelebihan dalam wawasan
·
dalam membawakan produktivitas kerja
pegawai
·
dalam menjangkau gambaran masa depan
·
ketangguhan dalam menghadapi tantangan
berat
Menurut
Teori Perilaku untuk menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau
gaya kepemimpinan pada hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut
berhubungan dengan bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut
dapat bersifat
ü berorientasi
pada tugas (task oriented sryle)
ü berorientasi
pada bawahan(employee oriented style)
IV.
Implikasi Manajerial
Kepemimpinan juga
berkaitan dengan dunia perusahaan. Dalam hal ini, bagaimana seharusnya menjadi
seorang manajer yang baik sebagai pemimpin yang berkualitas. Kepemimpinan
seperti apa yang harus di jiwai oleh seorang manajer ?
Manajer yang
profesional adalah harapan semua organisasi bisnis. Seorang manajer yang
profesional bisa membawa kemajuan bagi organisasi bisnis tersebut. Persyaratan
yang seharusnya di miliki orang seorang manajer guna menjadi manajer atau
pemimpin yang profesional antara lain :
o
Memiliki kemampuan di bidang bisnis dan
organisasi yang di tanganinya. Karena jika hal itu tidak di miliki maka
bagaimana manajer tersebut dapat menjalankan organisasinya secara efektif dan
menghasilkan keuntungan bagi bisnis yang dijalankannya.
o
Pemimpin seharusnya memiliki kepribadian
yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Seorang pemimpin
juga harus memiliki budi pekerti yang luhur. Dengan demikian, sumber daya
manusia yang berkualitas adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin atau manajer yang professional.
o
Pemimpin juga seharunya memiliki
kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena tugas seorang pemimpin adalah
mengurus orang-orang yang di bawahnya. Tanpa komunikasi yang baik, tidak akan
mungkin terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pemimpin dengan
bawahannya. Kemampuan sosialisasi sangat penting untuk mengarahkan bawahan
menuju tercapainya tujuan organisasi.
o
Pemimpin harus mempunyai kemampuan
manajerial yang baik dan memadai. Kemampuan manajerial adalah pengetahuan utama
yang harus dimiliki oleh seorang manajer professional. Ilmu manajerial yang
hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat bagus bagi seorang manajer untuk
dapat menjalankan organisasi secara efektif adan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Kartono,
Kartini. Pemimpin & Kepemimpinan.
1983. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
White,
Randall. P, Philip Hodgson & Stuart Crainer. The Future Of Leadership. 1997. Batam : Interaksa.
Rais.
Soenyoto. Pengelolaan Organisasi. 1994.
Surabaya : Airlangga University Press.
Http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
Komentar
Posting Komentar