Pegambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan
Keputusan Dalam Organisasi
1. Definisi
dan Dasar Pengambilan Keputusan
Di dalam sebuah organisasi, keputusan merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan. Karena maju atau berkembangnya organisasi/perusahaan
sangatlah di pengaruhi oleh pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi
suatu masalah atau gangguan yang harus di hadapi oleh perusahaan tersebut. Lalu,
jika pengambilan keputusan itu penting apa sesungguhnya yang dimaksud dengan
pengambilan keputusan? Dan apa yang menjadi dasar dari adanya sebuah
pengambilan keputusan? Berikut adalah penjabarannya .
a. Definisi
Pengambilan Keputusan
Sebelum kita
mengetahui definisi dari sebuah pengambilan keputusan, terlebih dahulu kita
harus memahami dengan seksama apa itu keputusan ?
Keputusan adalah suatu pemecahan masalah
sebagai suatu hokum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif
dari beberapa kemungkinan alternatif yang ada. Selain itu, terdapat
beberapa pengertian keputusan menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
· Keputusan adalah hasil pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas.Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan.Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang apa yang
dibicarakan dalamhubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa
tindakanterhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula (Ralp C. Davis)
· Keputusan adalah suatu hukum atau
sebagai hukum situasi.Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya
dan semua yangterlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumnya
atauketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang
tinggaldijalankan, tetapi itu merupakan wewengan dari hukum situasi (Mary
Follet)
Nah,
setelah kita benar-benar memahami apa itu keputusan, lalu apa yang di maksud
dengan pengambilan keputusan?
·
Menurut George R. Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang sudah ada.
·
Menurut S.P. Siagian, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
yang sistematis terhadaphakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari
beberapa pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengambilan keputusan
adalah suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif
secara matematis untuk di tindak lanjuti atau digunakan sebagai suatu cara
pemecahan masalah.
b. Dasar
Pengambilan Keputusan
Ketika kita ingin
melakukan suatu tindakan, pastilah di dasari oleh beberapa hal tertentu. Begitu
pula dengan pengambilan keputusan, terdapat beberapa hal yang menjadi dasar
mengapa suatu pengambilan keputusan harus di lakukan. Berikut ini adalah
dasar-dasar dalam pengambilan keputusan, yaitu :
·
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan
keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat,
untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan
keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat
perasaan.
· Pengambilan Keputusan
Rasional yaitu Pengambilan
keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih
bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna
pikir. Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan
pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional
lebih bersifat objektif dan dapat diukur.
· Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan
keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat
digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat
bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.
·
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan
keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat
memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil
keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data
dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis
dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan
demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian
dijadikan dasar pengambilan keputusan.
·
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan
keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang
yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai
tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan
demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
2. Jenis
– jenis Keputusan Organisasi
Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat
digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil
keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan
rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang
sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara
tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang
diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin
maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode
tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan
kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan
didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat
modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
3. Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Sebuah
organisasi atau perusahaan, dalam melakukan pengambilan keputusan haruslah
memperhatikan faktor-faktor tertentu. Di karenakan pengambilan keputusan
bukanlah sesuatu yang sepele, tetapi sangatlah berpengaruh terhadap sukses atau
tidaknya suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Menurut Terry (1989)
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
a. Dalam
pengambilan keputusan, sebuah organisasi harus memperhitungkan hal-hal yang
berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional.
b. Setiap
keputusan yang di pilih harus dapat dijadikan sebuah alternatif untuk mencapai
tujuan organisasi, oleh karena itu organisasi tidak boleh asal-asalan dalam
mengambil keputusan tersebut.
c. Ketika
organisasi melakukan pengambilan keputusan, sebaiknya setiap keputusan diambil
tidak berorientasi pada kepentingan pribadi, melainkan organisasi juga harus
memperhatikan kepentingan orang lain.
d. Jarang
sekali ada 1 pilihan yang memuaskan, sehingga organisasi harus siap dalam
menghadapi setiap konsekuensi yang akan muncul dari sebuah keputusan yang telah
dipilih.
e. Pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental, dimana dari tindakan mental ini kemudian
harus diubah menjadi sebuah tindakan fisik atau segera dilakukan.
f. Pengambilan
keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama
g. Setiap
organisasi pastilah ingin memperoleh suatu hasil yang baik setelah pengambilan
keputusan, oleh karena itu diperlukan pengambilan keputusan yang praktis guna
mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
h. Setiap
keputusan hendaknya dikembangkan, hal ini bertujuan agar suatu organasasi dapat
melakukan penilaian terhadap apakah keputusan yang di ambil sudah benar atau
sebaliknya.
i. Setiap keputusan itu merupakan tindakan
permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya dalam suatu organisasi, sehingga
sebelum keputusan itu di pilih, sebuah organisasi harus benar-benar
mempertimbangkan dengan seksama akan alternatif apa yang harus dilakukan dalam
pengambilan keputusan tersebut.
4. Implikasi
Manajerial
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang
manajer memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Apabila seorang
manajer salah dalam mengambil keputusan, maka ini akan sangat berpengaruh
terhadap nasib dari berdirinya suatu perusahaan tersebut. Oleh karena itu
seorang manajer harus pintar dalam memilih alternatif yang sangat tepat dari
beberapa alternatif yang ada untuk mengambil keputusan tersebut. Atau misalnya
dalam sebuah organisasi sekolah, kemampuan kepala sekolah dalam mengambil
keputusan akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat
khususnya dukungan dalam pengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait
dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.
Daftar
Pustaka
P.
Robbins, Stephen & Mary Coulter. 2005. Management,
Eight Edition. Erlangga : Jakarta.
Prajudi,
Atmosudirdjo S. 1982. Beberapa Pandangan
Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decisio Making. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Nachrowi,
Djalal Nachrowi, PhD, dan Hardius Usman, Msi. 2004. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta : PT Grasindo.
Foutanisa,
Ananda & Agassi, Arief A., 2 Agustus – Januari 2013. Pesan Iklan Dan Personal Selling: Alat Promosi Untuk
Peningkatan Keputusan Pembelian. Journal Communication spectnurm. Volume
2, No 2.
Komentar
Posting Komentar