Perbedaan Topik, Tema, dan Judul
Dalam
membuat suatu karangan tidaklah lepas dengan ketiga hal berikut yaitu tema,
topik, dan judul. Ketiganya saling berkaitan untuk membentuk suatu karangan
yang baik dan benar. Akan tetapi seringkali pembuat karangan masih belum mampu
untuk membedakan ketiganya, sehingga terkadang membuat si pengarang mengalami
kesulitan dalam menulis karangan atau tulisannya. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini akan dibahas mengenai perbedaan dari tema, topik dn judul.
Sebelumnya, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu tema, kemudian apa
itu topik, dan apa itu judul. Berikut penjelasannya…
I.
TOPIK
Topik (bahasa
Yunani:topoi) adalah inti dari seluruh isi tulisan yang
ingin diisampaikan. Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan
ketika penulis akan membuat tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Ada beberapa kriteria
untuk sebuah topik yang baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup
keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang
hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan
msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa
terdiri dari satu atau dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta
perbedaan dengan tema karangan. Persamaan topik an tema adalah dapat dijadikan
sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung
hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam
membahas suatu permasalahan.
a. Syarat-Syarat
Pembuatan Topik
Dalam membuat atau menentukan
sebuah topik yang mendasari suatu pembuatan karangan, terdapat beberapa syarat
yang harus diperhatikan oleh pembuat karangan. Syarat-syarat tersebut antara lain
sebagai berikut :
·
Topik yang dipilih
harus menarik perhatian,
·
Dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca,
·
Topik yang dipilih
harus mempunyai sumber acuan yang jelas atau real
·
Topik dapat diambil
berdasarkan sumber pengalaman yaitu beberapa hal yang dianggap unik yang pernah
dialami seseorang.
b. Sumber-sumber
Topik
Dalam menentukakan topik seperti
apa yang pas untuk membuat suatu karangan, pengarang dapat memanfaatkan
beberapa sumber. Sumber-sumber topik antara lain :
·
Sumber Pengamatan
·
Sumber Imajinasi
·
Sumber Pendapat atau
Hasil Penalaran.
c. Kriteria
Topik
Topik yang baik dan benar dalam
menyusun sebuah tulisan atau karangan harusnya memenuhi beberapa kriteria
dibawah ini :
·
Topik harus menarik
perhatian penulis.
·
Diketahui oleh penulis.
·
Jangan terlalu baru,
jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
·
Bermanfaat.
·
Jangan terlau luas.
·
Topik yang dipilih
harus berada disekitar kita.
·
Topik yang dipilih
harus yang menarik
·
Topik yang dipilih
ruang lingkup sempit dan terbatas.
·
Topik yang dipilih
memiliki data dan fakta yang obyektif
·
Topik yang dipilih
harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
·
Topik yang dipilih
memiliki sumber acuan.
d. Pembatasan
Topik
Pembatasan topik sekurang-kurangnya
dapat membantu pengarang dalam beberapa hal yaitu :
· Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
· Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif
mengenai masalahnya.
II.
TEMA
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide
pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan
dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai
macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti
sebuah rumah, tema adalah fondasinya.
Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika
temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
a. Syarat
Menentukan Tema
Seperti yang
telah dikatakan sebelumnya bahwa tema adalah bagian terpenting dalam penyusunan
beberapa tulisan, ini berarti dalam menentukan sebuah tema tidak boleh
dilakukan dengan sembarangan. Sebuah tema yang baik harusnya memenuhi
syarat-syarat dibawah ini :
·
Tema menarik perhatian penulis.
·
Tema dikenal/diketahui dengan baik.
·
Bahan-bahannya dapat diperoleh.
·
Tema dibatasi ruang lingkupnya.
b. Cara
atau Kriteria Merumuskan Sebuah Tema
Karena tema
merupakan bagian terpenting dalam membuat sebuah cerita atau karangan, berarti
pengarang atau penulis perlu memperhatikan cara-cara yang dapat menuntun mereka
untuk merumuskan sebuah tema yang baik dan benar selaras dengan maksud atau
tujuan dari tulisan yang dibuat. Cara terebut antara lain dengan memperhatikan
kriteria sebuah tema, yaitu seperti dibawah ini :
·
Kejelasan
Kejelasan merupakan hal yang sangat
esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan
sentralnya. Kalau gagasan sentralnya jelas, tema tersebut dapat
dirumuskan dalam sebuah kalimat yang jelas. Kejelasan tema dapat pula
dilihat dari subordinasi atau rincian-rinciannya.
·
Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya
satu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh tulisan itu. Sebenarnya
kejelasan dan kesatuan merupakan hal yang sama, hanya segi penekannannya yang
berbeda. Kesatuan lebih melihat dari persoalan bahwa hanya ada satu
gagasan sentral dalam setiap tulisan. Setiap rincian dari gagasan sentral tadi
hanya sebagai penunjang atau pendukung untuk memperjelas pesan yang terkandung
dalan gagasan sentral.
·
Perkembangan
Perkembangan disini lebih ditekankan
kepada pengembangan paragraf. Pengembangan paragraf dapat dilihat dari dua
sudut, yaitu pertama, apakah gagasan yang lebih tinggi sudah diperinci secara
maksimal atau belum, kedua, apakah perincian tersebut telah disusun
secara logis dan sistematis
·
Keaslian
Keaslian dapat diukur dari sudut
pilihan pokok persoalan, sudut pandang, pendekatan, rangkaian kalimat, pilihan
kata , dan sebagainya.
·
Judul
Sebuah judul tulisan hendaknya
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Judul harus relevan,
artinya, sebuah judul harus mempunyai pertalian yang erat dengan
temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagan penting dari tema itu.
2. nJudul harus provokatif, artinya,
judul harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan
keingintahuan dari tiap pembaca terhadap isi tulisan secara keseluruhan.
3. Judul harus singkat, artinya, judul
tidak boleh disusun dalam bentuk kaimat panjang.
c. Jenis-Jenis
Tema
·
Tema
Jasmaniah
Tema jasmaniah
adalah tema yang cenderung berkaitan dengan keadaan jasmani seorang pemuda.
Tema jenis ini terfokus pada kenyataan diri manusia sebagai molekul, zat, dan
jasad. Contoh tema jasmaniah adalalah tema percintaan.
·
Tema
Organik
Tema organik
diterjemahkan sebagai tema tentang moral karena kelompok tema ini mencakup
hal-hal yang berhubungan dengan moral manusia yang wujudnya tentang hubungan
antaramanusia, antara pria dan wanita.
·
Tema
Sosial
Tema sosial
meliputi hal-hal yang berada di luar masalah pribadi, misalnya masalah politik,
pendidikan, dan propaganda.
·
Tema
Egoik
Tema egoik
adalah tema yang menyangkut reaksi-reaksi pribadi yang pada umumnya menentang
pengaruh sosial.
·
Tema
Ketuhanan
Tema ketuhanan
adalah tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan.
III.
JUDUL
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,
kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya
tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya
menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan
judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi
bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul
artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi
bahasan.
a.
Syarat Judul
·
Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
·
Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
·
Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
·
Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
·
Harus bebentuk frasa
·
Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan
konjungsi,
·
Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
·
Menarik perhatian,
·
Logis,
·
Sesuai dengan isi.
b.
Macam-Macam Judul
Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
1.
Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.
Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
IV.
KESIMPULAN
Setelah mengenal pengertian
ketiganya, baik topik, tema, dan judul akhirnya dapat disimpulkan bahwa
ketiganya memiliki perbedaan yaitu seperti dibawah ini :
- Tema
merupakan pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang akan disampaikan
oleh penulis melalui karangannya. Tema juga merupakan dasar cerita (yang
dipercakapkan-dsb), yang dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah
sajak,dsb.
- Topik
merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb. Topik
juga merupakan ide sentral yang mengikat keseluruhan uraian, deskripsi,
penjelasan, dan seluruh pembuktian.
- Judul
merupakan kepala karangan (cerita, drama, dsb) atau perincian atau
penjabaran dari topik dan judul dapat juga merupakan nama yang dipakai
untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi buku
atau bab.
- Topik
masih mengandung hal umum, sedangkan tema sudah lebih spesifik dan terarah
dalam membahas suatu permasalahan.
V.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar