Postingan

Kata Serapan Arab dalam Bahasa Indonesia

Salah satu kendala utama dalam mempelajari kata serapan dari bahasa Arab dalam bahasa Indonesia, adalah kenyataan bahwa bentuk asli dari beberapa kata itu telah dihapus akibat proses pembaruan bahasa Indonesia, di mana sebagian kata telah melalui suatu proses buatan. Selama proses pembaruan atau standardisasi atau kodifikasi ini, komite bahasa dan lainnya memutuskan mana yang semestinya dianggap tepat dan mana yang tidak. Pesantren mungkin juga mempunyai peran penting, karena justru sekolah ini mengajarkan bahasa Arab kepada mereka yang menetap di Indonesia. Sebagai akibatnya, banyak kata mengalami perubahan dan sejumlah bentuk pun telah hilang. Unsur bahasa Arab kolokial (bahasa sehari-hari) dalam berbagai dialek Melayu, seperti bahasa Betawi atau lainnya, pada umumnya tidak dimasukkan ke dalam bahasa resmi Indonesia. Kata-kata bahasa Arab, yang diserap dalam bahasa Indonesia melalui berbagai bahasa daerah di kepulauan Indonesia, seperti bahasa Jawa atau Sunda, atau dialek Me...

Lebaran: Bukan Lébaran atau Leburan

Sebentar lagi seluruh umat Islam di dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri atau   Lebaran   sebagai hari raya kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Jadi, hari raya yang paling meriah adalah hari raya Idul Fitri atau   Lebaran . Idul Fitri berasal dari bahasa Arab, yaitu id al-fitr yang berarti “hari raya kecil”. Bagaimana dengan Lebaran ? Kata ini sudah lama digunakan sebagai sinonim Idul Fitri dan banyak orang Indonesia tidak memperhatikan dari mana asalnya. Ada orang yang menganggap   Lebaran   berasal dari kata   lebar   di dalam bahasa Indonesia. Maksudnya,   Lebaran   berarti saatnya melebarkan hati untuk saling memaafkan. Namun kalau benar demikian,   Lebaran   seharusnya dibaca Lébaran (é dilafalkan seperti pada kata bebek) . Ada juga yang beranggapan Lebaran   berasal dari kata   lebur   di dalam bahasa Indonesia yang berarti “luluh” atau “...

Kata, Frasa, Klausa dan Kalimat

Keempat istilah yang menjadi judul tulisan ini sering membingungkan orang yang belum sempat mempelajari linguistik: termasuk saya. Definisi yang diperoleh pada KBBI seperti yang tercantum di bawah ini pun tidak menolong menyembuhkan kebingungan tersebut. ·          Kata  adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. ·          Frasa  adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. ·          Klausa  adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. ·          Kalimat  adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Jadi apa bedanya? Dari definisi yang diberikan, terlihat bahwa urutan sa...

Membangun Bangsa Dengan Bahasa Indonesia

Istilah pembangunan bangsa tidak hanya berkaitan dengan pembangunan di bidang ekonomi, tapi juga di bidang politik, sosial dan budaya. Ada 3 hal yang harus diperhatikan. Hal pertama yang paling penting adalah kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Semakin kita jauh dari proklamasi tahun 1945, mengharuskan kita untuk senantiasa memperkaya kosa kata bahasa indonesia karena permasalahan kita semakin banyak dan kompleks sifatnya. Yang juga penting adalah keterkaitan kita dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia dimana tidak bisa keputusan keputusan itu dibuat sendiri oleh Jakarta tapi juga harus menyertakan keinginan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan Indonesia. Dalam hal ini peran bahasa Indonesia sangat penting agar tidak timbul kesalahpahaman. Pada waktu ini memang terjadi rebutan dalam penggunaan bahasa dari berbagai pihak untuk memahami apa yang terjadi di dunia. Termasuk di ASEAN yaitu antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Kesulit...

Memaksimalkan Kaidah Bahasa

Pada zaman Orde Baru, kita sebagai pengguna bahasa Indonesia begitu patuh dengan prinsip ’gunakan Indonesia dengan baik dan benar’. Benar dan baik di sini didasarkan pada ukuran kebahasaan para penguasa pada waktu itu di mana mereka nyaris menjadi satu-satunya pihak yang menguasai ranah publik kebahasaan. Gaya bahasa penguasa pada waktu itu harus dipahami sebagai ukuran masyarakat umum untuk berbahasa sehingga orang yang berbeda, seperti almarhum Yus Badudu, pengajar bahasa Indonesia di TVRI, harus meninggalkan pekerjaannya karena dianggap tidak tahu bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akibat penguasaan ini, kreativitas berbahasa masyarakat menjadi miskin, daya nalar dan imajinasi menjadi tumpul. Dalam kurun waktu tiga puluh lima tahun berkuasanya Orde Baru, masyarakat dicekoki kosa kata para pejabat yang bercerita tentang keberhasilan pembangunan yang serba verbalistik-formalistik. Beberapa tahun belakangan, sejalan dengan reformasi, bahasa sekarang betul-betul menjadi rana...

Bahasa Indonesia Bisa Menjadi Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang mempunyai sejarah panjang sebagai lingua franca atau bahasa penghubung. Lingua franca digunakan ketika dua orang atau lebih yang berbahasa ibu berbeda berusaha berkomunikasi. Mereka menggunakan satu bahasa yang bagi mereka semua merupakan bahasa asing. Pada masa lalu, hal ini sering terjadi ketika manusia merantau ke negeri asing untuk berdagang, termasuk di perairan nusantara. Pada masa kini, bahasa Indonesia juga biasa menjadi lingua franca, misalnya ketika seseorang dari Sabang berkomunikasi dengan seseorang dari Merauke. Mereka menggunakan bahasa Indonesia sebagai jalan tengah. Bahasa Inggris telah diakui oleh dunia sebagai bahasa internasional. Siapa pun yang ingin hidup global harus menguasai bahasa Inggris. Selain bahasa Inggris, PBB memang mengakui beberapa bahasa lain sebagai bahasa pengantar, yaitu bahasa Prancis, Rusia, China (Mandarin). Mereka dipilih karena digunakan oleh banyak manusia dan negaranya duduk di dewan keam...

Indonesia dan Malaysia Bersaudara di dalam Bahasa

Inilah salah satu hal yang kita “perebutkan” dengan negeri tetangga—bahasa. Sebagian orang yang awam terhadap ilmu bahasa (linguistik) mungkin bingung. Apakah bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia memang sama? Kalau pengguna kedua bahasa ini bisa saling mengerti tanpa mengikuti kursus bahasa asing dulu, mengapa tidak memakai nama yang sama saja—bahasa Melayu misalnya? Hal pertama yang perlu dijelaskan adalah bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Republik Indonesia, sedangkan bahasa Malaysia merupakan bahasa nasional Malaysia. Umumnya, bahasa Indonesia digunakan di Indonesia, sedangkan bahasa Malaysia digunakan di Malaysia. Tapi mengapa ada universitas di Korea Selatan yang membuka jurusan bahasa Malaysia-Indonesia? Mengapa ada universitas di Amerika Serikat yang membuka jurusan bahasa Melayu, bukan bahasa Malaysia saja atau bahasa Indonesia saja? Sebagai langkah pertama untuk memahami fenomena ini, mari kita simak kata-kata Harimurti Kridalaksana berikut ini. “Dari sudut...